Malam yang sangat Manis untuk mereka berdua.

Ryusei benar-benar datang ke kosan Sae yang berada sangat dekat dengan kampus mereka itu. Kosan mewah yang didominasi dengan warna emas itu sudah menjadi tempat yang selalu dikunjungi oleh Ryusei, kapanpun. Bahkan tengah malam sekalipun.

Kosan Sae sebenarnya sudah hampir termasuk dorm atau juga apartemen, dan karena itu untuk masuk ke dalam ruangannya juga dibutuhkan kode. Ryusei langsung saja memasukkan kode dan pintu kosan Sae pun langsung terbuka. Sae sedang duduk di depan tv dengan kaus berwarna coklat dengan celana yang memiliki warna senada dengan celananya dan juga celananya yang sependek paha sehingga mengumbar paha putih dan mulus milik Sae.

“Sayang, pacarnya dateng kok ga disambutt?” Ah rupanya pacarnya ini sedang merajuk.

“Aku lagi mam semangka sayang, gimana nyambutnyaa?” Tanya si perempuan sambil mengangkat kecil semangkanya yang sedang ia taruh di bagian sekitar perut sampai paha. Sedangkan Ryusei langsung melepaskan jaket dan juga sepatunya, dan langsung masuk mendekati Sae begitu saja.

Diambilnya sendok yang digunakan Sae untuk makan buah semangkanya dan langsung menyuapi dirinya sendiri. Sedangkan Sae hanya tersenyum dan mencium kecil pipi Ryusei dan langsung mengambil alih sendok yang tadi sempat diambil oleh Ryusei.

“Ihh sini, mas aja yang suapin.” Ucap Ryusei sambil menyuapi Sae dengan semangka yang hampir menutupi permukaan sendok. Sae langsung membuka mulutnya dan menerima suapan dari Ryusei.

“Enak? Mau lagi?” Dan langsung saja dibalas anggukan gemas oleh Sae. Pipi yang menggembung itu sangat menggoda untuk dicium ataupun digigit. Ryusei yang melihat pipi gembil itu hanya bisa menahan gemas sambil meremat celananya kencang. Pipi gembil Sae bergerak sesuai perempuan tersebut makan.

“Mmuuahh” Ryusei langsung mencium pipi Sae gemas dan jangan lupakan suara yang sengaja dibuat oleh Ryusei agar terlihat sangat dramatik. Yang dicium langsung tertawa dengan sisa semangka yang belum selesai dikunyah.

“Mau cium lagii mas ryuu” ucap Sae sambil menyodorkan pipinya ke arah Ryusei dan dengan senang hati diterima oleh Ryusei. Diciumnya pipi Sae sambil benar-benar merah dan juga Ryusei sempat mencuri kesempatan untuk menggigit pipi Sae yang gembil itu.

Sang empu hanya tertawa sambil membalas ciumannya. Dicium kembali pipi Ryusei, namun yang berbeda adalah kini Sae mengenakan lipstick merah. Diciumnya pipi Ryusei dan setelah selesai ciuman di pipi tersebut, pipi Ryusei tiba-tiba ada bekas lipstick di pipinya.

“Seneng?” Tanya Ryusei sambil menatap fokus ke arah mata Sae yang sedang memancarkan kebahagiaan di sorotnya. Sae mengangguk dan tersenyum, senyuman manis yang sudah lama di rindukan oleh banyak orang dan kini akhirnya sudah mulai terlihat.

“Nih cium muka aku, terserah kamu aja. Mau kamu pake lipstick ataupun lainnya juga boleh. Yang penting kamu seneng hari ini.”

Sae mengangguk kembali dan mulai mengaplikasikan lipstick diatas bibirnya untuk mencium Ryusei kembali.

Setelah sekitar sepuluh menit akhirnya Sae sudah mulai selesai dengan kegiatannya, dan hal yang bikin terkejutnya adalah wajah Ryusei benar-benar dipenuhi oleh bekas lipstick yang dikenakan Sae itu.

Sae langsung memotret wajah Ryusei dan langsung menyimpan handphone nya kedalam kantong celananya.

“Muka kamu merah semuaa, hahaahah” Tawa Sae. Sudah lama sepertinya sejak terakhir kali Sae tertawa lepas sampai mengeluarkan air mata. Ryusei pun begitu, jika Sae tertawa bahagia maka dirinya akan ikut berbahagia, dan jika Sae menangis maka Ryusei pun akan merasakan kesedihan juga.

Mereka melanjutkan acara makan semangka yang tadi sempat terhenti sebab Ryusei dan juga Sae saling mencium pipi mereka. Semangka manis itu menjadi saksi bisu betapa manisnya hubungan mereka berdua. Tawa mereka yang masih terdengar mengalun sangat indah, bahkan suara rebutan antara Sae dan juga Ryusei yang sama-sama ingin memakan semangka, rebutan sendok namun tetap Ryusei lah yang harus mengalah padanya.

“Mas ryu” panggil Sae sambil memberhentikan acara makannya dan langsung menatap Ryusei.

“Kenapa sayang? Ada apa, hm?”

“Kamu mau ga besok ke Jakarta Aquarium? Aku tadi liat di tiktok, ada beberapa pasangan yang lagi kencan disana. Aquarium date gitu loh mas, mau ga mas?”

Ryusei terkekeh dan langsung mencium hidung, mata, pipi dan yang paling terakhir adalah kening milik Sae. Ia merasa gemas dengan pacarnya ini.

“Boleh sayang, nanti ya kita kesana. Tapi kamu izin dulu loh ke keluarga kamu, takutnya dicariin. Izin juga sama Rin, nanti malah aku yang digeprek sama dia”

Sae terkekeh dan mengiyakan, ia langsung melanjutkan acara makan semangkanya sambil membuka handphone miliknya untuk mengabari bahwa dirinya akan pergi ke Jakarta Aquarium di grup keluarga mereka.

Ryusei yang merasa Sae sedang tidak fokus, ia langsung menyambar sendok yang sedari tadi digunakan untuk makan semangka untuk mengambil sesendok penuh daging semangka.

“Ihh mamass, semangka akuu!”

“Maafff, semangkanya enak banget soalnyaa!”

Pertemuan manis mereka berakhir dengan Ryusei yang pasrah menerima pukulan kecil dari Sae yang marah sebab Ryusei mengambil daging buah semangkanya tanpa izin dari Sae.

Related posts:

Condominium guest suites are a popular option for condo residents who want to provide a comfortable and private space for their guests. These suites are separate, self-contained units located within…

Pengembangan sepak bola usia muda di Persebaya sudah berjalan sejak dulu melalui kompetisi internalnya. Konsep pengembangannya berbentuk piramida, dari bawah naik ke atas (bottom up), kompetisi…

Life is not always a bed of roses. Happiness/unhappiness are a part and parcel of our lives. When disappointment encounters us, we all need to be motivated.